Monday, October 19, 2009

FASTER Up Everything..... (Part 1)

Hari ini.... hari di mana saya merasa sungguh tidak berguna.
Hari di mana aku rasanya ingin mendeklarkan isi hatiku yang mana aku harus mulai serius menanggapi karierku (berarti pendidikan di sini) mulai dari sekarang.
Hari ini pula rasanya saya malu akan kehidupan diri saya!!
Mengapa?
Mari kita kembali ke cerita tadi siang~~~

Di saat pagi tadi, kami semua terlibat dalam kelas Manufacturing Technologies yang mana di sana kami baru saja mendapatkan tugas kelompok yang baru untuk menelusuri bagaimana sekiranya pembuatan suatu "Kursi yang cukup terkenal di kalangan perkantoran Asia, sebut saja BRISTOL company".
Dan hari ini pula merupakan hari pertamaku untuk sekelompok bersama si murid tergenius di kelas. Hahaha...... Well~~ sejauh ini saya tidak ada complain apapun tentang anak itu kecuali sedikit sifat angkuhnya yang kadang terlihat menjadi-jadi.... *mungkin kalian bisa membayangkan sesosok anak yang paling menonjol di kelas akibat ide dan gambarnya yang hampir selalu membuat lecture takjub akan dirinya*. Tapi yang paling menakjubkan darinya adalah dia sangatlah berbakat pada mulanya. Gambarnya tidak hanya bagus melainkan bisa rapi tanpa cacat. Sungguh ia berbeda denganku yang gambarnya tidak rapi, dan mungkin hanya taraf pas-pasan tergantung orang yang melihatnya.

Ah~~ Hentikan membahas kemampuannya... Karena topik ku disini bukanlah untuk membahasnya seperti ini.

Walaupun terkadang saya takjub dan merasa segan dengannya yang level keprofessionalannya jauh di atas saya, tapi terkadang saya menyesali keangkuhannya dalam berpikir. Terkadang mulutnya dapat berani melontarkan kata-kata yang akan membuat kita yang bertaraf di bawahnya sedikit kecil hati. Well~~ tapi sekali lagi.... mungkin dia pantas berbuat karena dia memang bisa dibanggakan.

Kami berdua pun cukup erat selama pembelajaran selama 2 semester terakhir ini, di mana walaupun kelompok kerja kami berbeda di subject tetapi kami saling mensupport sesama.
Dan hari ini tepatnya seperti yang saya katakan tadi! Akhirnya kami berdua berkumpul menjadi 1 kelompok bersama satu orang temanku yang biasanya juga adalah adalah anggota kelompokku, kalau tidak ya dia menjadi anggota kelompok sang genius itu! Sehingga kami bertiga mungkin sudah tidak singkuh jika menjadi satu kelompok~
Lalu pergilah kami bertiga ke perpustakaan sekolah kami itu demi mencari seoonggok informasi tugas!
Setelah selang waktu beberapa jam dan beberapa pembicaraan biasa terlontar, tiba-tiba saya mulai merasa ngilu di hati saat mendengar beberapa pernyataannya dan melihat senyum pahitnya yang terlontar saat bercerita!!

Saat itu saya masih ingat dengan persis apa yang dikatakannya (dalam bahasa Inggris, namun saya mencoba menerjemahkannya.)

Teman saya yg genius berkata
"wah~~ selama liburan akhir semester ini saya harus mencari kerja.... Uang saya sudah semakin habis dan habis"
(mendengar ini tiba-tiba kupingku layaknya stabilo langsung men-highlight apa yang baru saja diucapkannya)

Teman saya yg satunya membalasnya
"wah~~ benar sekali... saya pun mendadak merasa perlu untuk bekerja demi semester depan! Semester ini saya sudah merasa mengeluarkan uang yang sangat banyak untuk project... Belum lagi untuk semester depan yang mungkin bisa menghabiskan minimal +- RM 1000 (atau dalam rupiah berkisaran Rp 2.800.000)"

Saya pun hanya bisa terdiam ketika mendengar percakapan seperti ini!
Terus terang hal ini mungkin mengganggu pikiranku akan keuangan... Tapi tak akan memotivasiku untuk berbuat sampai seperti yang mereka buat!
Saya baru saja berimajinasi akan liburan akhir semesterku yang akan kuhabiskan dengan berkumpul-kumpul ria bersama semua teman-teman sepermainanku!! Tidur di rumah dengan ranjang yang lebih empuk dari kamar kosku yang di sini!! Menonton acara Televisi yang mana saya tidak bisa lakukan kegiatan ini selama saya kuliah di sini! (tidak punya televisi)

Lalu Saya pun ikut membalas percakapan mereka
"Eh kenapa ya kalian kehabisan uang karena apa ya??"
(karena apa di pikiranku adalah, kita kuliah di sini pastilah keluarga yang mensupport keuangan sampai kita lulus, dan di mana kita sudah mulai kerja... itulah saatnya kita harus mandiri untuk semua ini!!)

Lalu Sang Genius langsung membalas
"Yah~~ untuk kuliah di sini aku juga ikut membayar setengah jumlah uang sekolah."
(memang sepengetahuanku dia dari keluarga yang kurang mampu)

Tiba-tiba hatiku pun langsung menjadi sangat NGILU seketika saat mendengarnya....
Hari ini di mana saya mulai merasa jenuh akan kuliah!
Merasa sangat lelah fisik maupun mental~~~ Bahkan ketika ada masalah pribadi yang datang mengunjungiku beberapa bulan lalu hingga saat ini, dengan BODOHnya saya sampai berpikiran untuk Ah~~ Malas ah kuliah~~ Saya rasa-rasanya mau BERHENTI saja!!
Jika saya berpikir saya pernah berkata-kata hal macam ini sungguh rasanya ingin mengubur dalam-dalam muka saya di bawah kuit bumi ini.....

Entah kenapa ya~~ Mungkin saya yang sekarang terlalu dimanjakan oleh keuangan....
Keluarga saya memang keluarga yang bisa dikatakan sebagai keluarga yang mampu!
Akan tetapi, jujur saja saya pernah merasakan hidup dibawah bendera kemiskinan juga. Namun, hebatnya keluarga saya mampu bertahan dan membuat ketiga anaknya sedikitpun tidak merasakan derita kemiskinan yang terjadi! (kisah ini ketika saya masih di bangku SMP dulu.... saat itu di mana lapangan pekerjaan ayahku mendadak hilang dimakan ganasnya Krisis Ekonomi di era itu).
Satu yang kuingat ketika flashback ke saat-saat itu adalah betapa pilunya perasaan saat melihat ayahku sedang duduk di ruang keluarga dan termenung seakan-akan sedang berpikir betapa tidak gunanya dia harus berdiam diri saja di rumah akibat hilangnya lapangan pekerjaannya ini.
Bahkan saya pernah tidak sengaja mendapati ibuku yang sedang menghibur ayahku yang seperti lemah tak bergairah itu dengan kata-katanya yang hanya samar-samar kudengar~ (Ini adalah pertama kalinya saya melihat sosok ayahku yang lemah seperti ini!!). Namun dia benar-benar hebat!! Dengan waktu 1 bulan... dengan gigihnya bisa langsung mendapatkan kembali pekerjaan di lapangan pekerjaan yang baru saja hilang ditekan krisis ekonomi itu!! Hingga saatnya beberapa waktu kemudian, dengan rekan2nya pekerjaan ini akhirnya terangkat kembali bahkan jauh lebih baik daripada kondisi sebelum ia jatuh dulu!!

Apa moral cerita yang kudapat di sini?? Bahkan ini bukan seorang cerita dari temanku lagi!! Ayahku sendiri yang membuktikan bahwa dengan semangat keras! Apapun itu pasti bisa dilalui~~
Aku malu sebagai anaknya aku tidak mendapatkan semangat seperti itu~~ Dengan adanya masalah kecil seperti ini yang hanya melibatkan saya sendiri sebagai seorang pelajar saja, sudah membuat saya ingin menyerah!! Ayahku yang harus menerima beban 4 anggota keluarga lainnya saja masih bisa kembali berjalan tegap dalam waktu sesingkat itu!!
Aku sepatutnya berbangga dan tidak mengeluh akan letihnya ini~~ letih akibat masalah yang menumpuk di saat saya sedang pusing akibat tugas juga!
Aku sepatutnya berbangga masih bisa mendapatkan contoh mutlak dari seorang ayah yang gigih di sini!! Saya bahkan dapat membayangkan bagaimana orang lain yang tidak punya sosok ayah dari dahulunya?? Bahkan banyak dari mereka bisa lebih sukses dari saya yang sudah mendapatkan lengkap dari faktor keluarga, uang, hingga fasilitas!!

Umurku sudah tidak muda~~
Waktu berjalan sudah tak berporos!!
Hidupku juga bukan hanya sebatas sebuah kotak sekarang!!
Yang mana dulu saya hanya hidup di dalam sebuah kotak perlindungan orang tua!
Kini sudah awal bagi saya untuk menjejakkan kaki ke dunia di luar kotak itu!!
Baru 2 tahun lamanya dari saat pertama saya keluar dan saya sudah mengeluh lebih panjang daripada jumlah keluhan orangtuaku yang pengalaman hidupnya jauh di atasku.
Hahaha.... semoga ini bukan hanya pemikiran dariku semata tanpa praktek!!
Semoga ke depannya saya bisa mengimprove diri lagi sesuai yang saya ingini tahap bertahap!!

Saya berterima kasih atas teman saya yang sudah membukakan sedikit banyak mata saya akan dunia ini!! Betapa tidak bersyukurnya saya yang sudah mendapatkan lebih dari cukup!!
Bahkan dengan terpenuhnya segala ini, seharusnya saya bisa berjuang lebih baik darimu, akan tetapi saya malah buta tertutup oleh keindahan dunia yang tercipta oleh *Uang*.
Kata-katamu sepenuhnya yang lebih lengkap dari yang saya kutip di blog ini benar-benar membuatku ngilu.... hahaha~~~ seakan-akan berpikir, "untuk bisa mengerjakan project, kalian benar-benar harus berjuang keras akan masalah keuangan, bahkan mengorbankan waktu untuk mencari kerja karenanya. Lha~~ sedangkan saya, hanya bermodalkan telephone dan berciap-ciap meminta uang kepada orangtua tanpa berpikir panjang untuk jauhhhhh lebih hemat dari sekarang!!"

Thanks to all the inspirator for me!!
I'm gonna serious with my own chosen subject from now on!
Wish me luck! Hope me can reduce all the complains too~~~

No comments:

Post a Comment